Thursday, January 03, 2008

10 Jembatan Menuju Keberhasilan

Saudaraku, Selamat Tahun Baru 2008 !
Sukacita, Gembira, Optimisme terpancar ketika kita menyambut tahun baru.
Tahun 2007 sudah lewat. Tahun 2008 sudah dimulai. Waktu akan terus bergulir. Waktu mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kitalah yang harus mengubah diri kita sendiri.
Jadi kalau saat ini kita dipenuhi dengan cita-cita, harapan, rencana-rencana dan niat hidup yang baru? Apakah yang perlu kita lakukan untuk mencapainya? Membaca renungan harian Januari 2008 sangat menggugah hati, saya ingin berbagi 10 langkah bagaimana kita menuju keberhasilan :


1. Belajar Mempunyai Impian

Seorang yang tak pernah mempunyai cita-cita, tak akan bakal mampu mencapai apa yang sesungguhnya dikehendaki. Jika tak pernah berkeinginan mendaki gunung, tak pernah Anda akan mendaki gunung. Jika tak pernah bercita-cita jadi orang kaya, tak pernah Anda akan jadi kaya. Mimpi, cita-cita, keinginan dan harapan adalah kekuatan yang mendorong Anda kepada keberhasilan. Tentukanlah apa yang Anda ingingkan atau cita-citakan, lalu pilihlah mana yang paling penting dari cita-cita itu untuk dicapai.

2. Menyusun Rencana dan Strategi
Bermimpi menjadi kaya atau berhasil, tak akan cukup. Itu harus dilengkapi dengan rencana dan strategi. Maka pikirkanlah dan susunlah rencana yang Anda akan tempuh secara bertahap, dalam jangka waktu panjang dan pendek, agar Anda secara perlahan-lahan bergerak menuju apa yang Anda cita-citakan. Impian tanpa rencana adalah nol besar. Sesudah susun rencana, buatlah strategi untuk melaksanakan rencana-rencana Anda itu, cara bagaimana rencana itu dilaksanakan, kapan dan dimana, dengan siapa, dan biaya berapa, dengan sistem apa itu dilaksanakan.

3. Usaha dan Kerja Keras
Rencana tanpa realisasi, percuma adanya. Rencana itu harus dilaksanakan, agar apa yang kita cita-citakan bisa digapai. Kerja asal-asalan membuat cita-cita itu lebih sulit tercapai. Kita bahkan bisa berjumpa dengan kegagalan di tengah jalan. Karena itu kembangkanlah terus usaha dan kerja keras. Bekerjalah sebaik mungkin agar apa yang dicita-citakan semakin dekat di mata kita.

4. Memusatkan Perhatian
Perhatian yang terbagi-bagi membuat orang tak fokus pada apa yang hendak dicapainya. Ia malah hanya mencoba ini dan itu, tanpa satu pun yang berarti. Karena itu, di tengah banyak pilihan dan tawaran, pusatkanlah perhatian Anda pada satu hal yakni cita-cita Anda. Garaplah itu dengan baik. Tekunilah itu dengan tepat, sehingga itu sungguh-sungguh mendapatkan perhatian serius.

5. Disiplin Diri
Di tengah perjalanan Anda akan berhadapan dengan banyak gangguan dan godaan, entah kebosanan, kejenuhan, keletihan, ketidak-enakkan, hilang harapan. Ketahuilah itu adalah hal yang biasa. Di atas semuanya itu pupuklah disiplin diri dan komitmen pada apa yang direncanakan. Doronglah terus dirimu supaya mengerjakan apa yang direncanakan. Kadang-kadang kita harus memaksa diri kita supaya melaksanakan apa yang direncanakan.

6. Kekuatan dan Kelemahan Diri
Carilah apa kekuatan yang ada dalam dirimu. Kerahkanlah kekuatan diri Anda untuk membuat segala usaha berhasil. Kembangkanlah talenta dan kemampuan yang ada pada dirimu. Pakailah itu dengan sebaik dan sebijaksana mungkin, agar itu bisa membantu Anda untuk mencapai cita-cita. Sebaliknya, kontrollah kelemahan diri Anda. Deteksi kelemahan diri Anda, dan susunlah strategi jika berhadapan dengan kelemahan diri, jangan sampai kelemahan diri menjadi rintangan untuk mencapai tujuan.

7. Cepat Cari Jalan Keluar
Jika berhadapan dengan rintangan atau hambatan, janganlah cepat putus asa. Bangkitlah dari keputus-asaan, carilah jalan keluar apa saja. Carilah teman atau orang yang lebih berpengalaman untuk tukar pikiran yang dapat membantu Anda mencari jalan keluar. Jika Anda berhenti, ketahuilah bahwa Anda tidak mencari jalan keluar. Jalan keluar akan membuat kita mampu berjalan terus lagi.

8. Kembangkan Keberanian
Jangan termakan oleh komentar dan kata-kata orang. Jangan hilang kepercayaan diri oleh karena ejekan orang terhadap pekerjaan sederhana yang kita lakukan. Jangan merasa malu terhadap pekerjaan dan usaha kita. Tak perlu merasa minder berhadapan dengan orang lain yang berpangku tangan seolah-oleh sudah berhasil. Hadapilah hal-hal itu dengan keberanian besar. Kita perlu berani agar tahan uji terhadap tantangan dari luar.

9. Pakai Waktu Sebaik Mungkin
Waktu adalah berkat! Oleh karena itu pakailah waktu sebaik mungkin. Waktu yang telah lewat tidak bisa dipanggil kembali. Karena yang berlalu tetaplah berlalu. Karena itu jangan sia-siakan waktu. Kalau kita menyia-nyiakan waktu, itu berarti kita menyia-nyiakan kesempatan. Maka aturlah waktu Anda sebaik mungkin. Pakai waktu tidur dengan baik, waktu rekreasi dengan baik, waktu untuk keluarga dengan baik. Tetapi pakailah waktu untuk kerja dengan sebaik-baiknya. Jika pun demi cita-cita Anda harus meluangkan waktu ekstra, maka apa salahnya kita melakukan demikian?

10. Jernihkan Usaha dengan Doa
Kita manusia adalah insan yang mempunya keterbatasan, kekurangan, bahkan dosa-dosa. Oleh karena itu, tempatkanlah dirimu dalam doa, agar Tuhan menuntun dan memelihara-Mu, jangan sampai dengan cita-cita yang baik, kita menempuh cara-cara keliru, merugikan diri kita, keluarga dan orang lain. Mohonlah petunjuk Tuhan agar jalan yang kita tempuh benar adanya, dan berkenan pada Tuhan. Kita pun dikuatkan dalam setiap tantangan yang kita hadapi.
[PH: Vo.6, No.05, Jan 2008]

“Bila Anda ingin mengetahui masa lalu Anda, kenalilah keadaan Anda sekarang. Bila Anda ingin mengetahui masa depan Anda, perhatikanlah yang sedang Anda kerjakan sekarang.”

1 Comments:

At 8:26 PM, Blogger Unknown said...

setuju

 

Post a Comment

<< Home