Putri Pertamaku
Sembilan bulan sudah kami menantikan kelahiran anak kami yang pertama. Sesuai dengan anjuran dan perhitungan dr Ocvy, istri saya perlu di Operasi Caesar karena sebelumnya punya historis operasi mioma. Jadi, dari perkiraan lahir akhir Juli 2006, dipercepat menjadi pertengahan Juli 2006.
Karena akan dioperasi jam 6 pagi, maka saya dan istri sudah datang ke RS Permata Cibubur malam sebelumnya. Untunglah, perawat di sana baik2… selagi kamar tidak penuh, saya diijinkan tidur di ranjang pasien yang kosong. Mungkin mereka kasihan melihat saya pakai tongkat yach... ah... tapi kalo saya lihat memang manajemen di sana juga bagus kok.
Jam 4 pagi kami sudah bangun dan mempersiapkan diri. Saya pun ikut mengenakan pakaian operasi yang hijau-hijau itu. Bahkan kedua tongkat penyangga saya hampir seluruhnya ikut dibalut kain hijau. Semua itu untuk menjaga kesterilan ruang operasi selama saya ikut mendampingi istri di-Caesar.
Ngeri juga yach... melihat perut istri diodel-odel...hiiii... Paling kaget waktu saya lihat kedua dokter bedah itu menarik bagian perut sebelah dalam. Dengan hitungan 1…2…3! …ngggk! kaya orang mau melebarkan plastik ons2an aja. Istri saya sempat mengeluh… setelah saya tanya apakah dia sakit ato nyeri, istri saya menjawab tidak… tetapi seperti ada yang menarik perutnya (memang bener).
Hanya dalam waktu 15 menit, tiba2… Ooooeekkkk…! Oh, ya Tuhan.. bayi mungilku sudah keluar. Tangisnya begitu kencang… pantes aja score Apgar-nya 10/10 (
0 Comments:
Post a Comment
<< Home